Menyuarakan Kebenaran dari Luar Negeri

Untuk blogger perempuan yang satu ini, saya angkat jempol tinggi-tinggi soal kekritisannya. Baca deh status-status dan tulisan-tulisan blognya: http://jihandavincka.wordpress.com/. Sepertinya semua tulisannya mencerminkan daya kritisnya. Status-statusnya di facebook bisa di-like sampai seratusan orang, dilengkapi komentar-komentar yang bisa berjumlah dua ratusan. Bermacam-macam komentar yang muncul, mulai dari yang memuji-muji sampai memaki-maki. Saya sampai berdebar-debar membacanya. Wiiiih.

Sebagian dari tulisan di wall-nya itu di-posting Jihan di blognya. Sebagian lagi tidak. Sebuah tulisannya pernah saya ulas sedikit dan saya jadikan sebuah posting-an blog ini, judulnya Perempuan, Mari Saling Melengkapi. Menariknya, di dalam tulisan itu, Jihan menyebut nama saya. Rasanya gimana gitu membacanya, seperti melambung karena jarang-jarang kan seseorang menulis dan menyebut nama saya di dalamnya J.

Ada satu tulisannya yang pingin sekali saya buatkan tulisan tapi sayang tulisan itu tidak tayang di blog saking kontroversialnya. Menurut saya statusnya wajar tapi buat sebagian orang yang fanatik pada hal yang dikritiknya, tidak demikian.

Dua buku solo Jihan, sumber: blog Jihan
Jadilah saya mengobok-obok (permukaan) blognya dan menemukan tulisan-tulisan lain yang tak kalah cetarnya.

Dalam sebuah tulisannya, Jihan berkisah tentang pengalaman selama mengikuti suami sebagai pekerja (engineer) migran di luar negeri, berpindah-pinda kota dan negara.

WeCan Go the Distance, judul tulisan itu. Jihan menuliskan empatinya kepada para buruh migran Indonesia yang ke luar negeri, dan juga kepada Satinah yang terancam hukuman mati di Arab Saudi setelah membunuh majikannya.

Jihan mengkritik pandangan orang-orang yang mencemooh para saudari kita yang memilih menjadi buruh migran di luar negeri, walaupun menghadang kemungkinan memperoleh kekerasan di sana. Selain itu ia pun menuliskan empatinya untuk membantu para buruh migran yang tengah dirundung masalah.

Seandainya di zamannya ada internet, Kartini pun akan melakukan hal serupa ini. Menulis hal-hal kritis dan empatinya di blog dan media sosial. Ia tentu tak hanya mengirim surat dalam bentuk kertas!

Bermukim di luar negeri juga tak lantas membuat Jihan berhenti menulis tentang Indonesia. Ia tak melulu menuliskan tentang negeri-negeri indah yang hanya bisa saya bayangkan saja. Namun Jihan menuliskannya segala pembelajarannya dengan mengikutsertakan Indonesia.

Dalam tulisan We Can Go the Distance ini ia mengikutkan Indonesia dalam perspektif masalah buruh migran, dalam tulisan lain ia mengikutkan Indonesia dalam perspektif politik. Ia bahkan getol menyuarakan agar masyarakat Indonesia tidak golput, untuk Indonesia yang lebih baik!

Kembali ke We Can Go the Distance. Dalam tulisan ini Jihan menuliskan hal-hal yang membuat saya mengangguk-angguk setuju, seperti:

Kisruh TKI ilegal tempo hari malah menghadirkan beberapa komentar negatif seperti, “Siapa suruh OON, gampang ditipu. Membaca saja enggak bisa malah nekat ke luar negeri. Ya salah sendiri.”

Saya sampai berantem euy di grup hahahahha. Ya habisnya kesal. Empati mana empati???? :’(. Kalau tak mau membantu ya enggak usah banyak bacot kaliiiii. Cukup doakan mereka. Nyinyirin koruptor aja tuh lebih ada gunanya! :P.

Ya, memangnya siapa yang mau bodoh? Memangnya siapa yang minta jadi orang miskin? Siapa yang memungkinkan mereka yang ketrampilannya pas-pasan bisa lolos ke luar negeri?

Salah satu masalah yang sering mendera para TKW adalah lemahnya perlindungan hukum untuk mereka. Luar biasa banyaknya pendatang asal Indonesia di Saudi. Sedihnya, mayoritas adalah TKI informal. Belum lagi aturan Saudi yang serba tertutup dan kadang-kadang tidak jelas. Hari ini begitu, besok-besok begini.

Benar kan? Bukan hak kita untuk menghakimi. Seseorang mempunyai pemikiran panjangnya sendiri hingga memutuskan meninggalkan zona nyamannya di dalam kampung sendiri menuju zona baru yang belum ketahuan tingkat kenyamanannya.

Kita bisa kasih solusi apa selain hanya bicara, “Jangan ke Arab!” ? Adakah selain itu? Kalau tidak ada ya sudah, diam saja. Kalau bingung sudahlah … bingung saja. Untuk apa bingung-bingung, memangnya ada gunanya? Hal yang paling masuk akal yang bisa kita lakukan hanya berempati dan membantu sebisanya. Kalau bukan sesama orang Indonesia yang berempati, lalu siapa lagi?

Yaah, mudah-mudahan saja pemerintahan berikut bisa lebih bijak menyikapi permasalahan-permasalahan seputar burah migran kita. Mudah-mudahan rakyat yang memberikan suaranya, tidak mereka kecewakan.

Makassar, 14 April 2014

 Artikelini diikutkan dalam Giveaway Ada Kartini di Dadamu



Share :

38 Komentar di "Menyuarakan Kebenaran dari Luar Negeri"

  1. Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Ada Kartini di Dadamu di BlogCamp.
    Segera didaftar
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  2. Oooo ya ampun, untuk lomba ya Kak? HIhihihi. Makasih lho yaaaa :D. Jadi geer tingkat tinggi hehehehe... Semoga beruntung ^_^. Saya nih yang geer disebut-sebut di blog Srikandi Favorit ;).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa ... kan saya bilang, buat GAnya Pakdhe :D
      Aiih sayang tulisan yang itu ndak diblog-kan ya. Tapi sy masih pingin menuliskan tentang itu .. nantilah kapan2 :D

      Delete
  3. Semoga sukses GA nya, ya, mak Niar

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Asyik nih mak Fita .... fansnya Jihan pada ke sini :)

      Delete
  5. terkadang memang suara kita lebih cetar membahana bila digaungkan dari luar negeri...karena di dalam negeri sendiri sudah banyak sekalu filter2 tersebar dimana-mana jadi gaungnta tidak terlalu kedengaran....,
    buruh mingran memang masih menjadi salah satu hal yang terkadang menimbulkan kontroversi....namun bagaimanapun tak bisa dipungkiri bahwa mereka menghasilkan devisa untuk negara......salut untuk wanita2 yg bisa bersuara lantang wlaau mereka bukan di negeri sendiri....selamat berlomba...semoga menjadi yg terbaik.....keep happy blogging always...salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung kontennya juga, kalo kontennya kritis bin kreatif bisa juga bergaung tanpa peduli di mana berada :)

      Delete
  6. Saya sukaaa bgt baca tulisan2nya mbk jihad..sederhana..kritis...ngena hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngena-nya itu yang .... kalo saya tidak kuat mbak hehehe

      Delete
  7. sukses GA nya kak mugniar. mbak jihan keren :)

    ReplyDelete
  8. aku pernah baca juga tulisan2nya :)

    ReplyDelete
  9. uhuyyyy... aku setuju dengan semua ulasan dari Mugniar Bundanya Fiqthiya tentang mak yang satu ini... aku juga salah seorang fansnya Jihan Davincka....

    ReplyDelete
  10. Hehehe... aku juga suka bgt sama jihan davincka ituh xD. Setuju deh maaak :*

    ReplyDelete
  11. Mbak Jihan itu..... cerdas....

    ReplyDelete
  12. Sepakat Mak Mugniar. Aku suka banget tulisannya yang terakhir... Life goes on withoutyou... wih... nyentil abis. hehe. sukses ya GAnya :)

    ReplyDelete
  13. salah satu blogger idealis si mak Jihan ini :D

    ReplyDelete
  14. Suka juga baca tulisan di status mak Jihan. Cetar dan bikin ngakak. Moga sukses ya mak Mugniar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ... ada yang cetar ada yang bikin ngakak sekaligus cetar :D
      Aamiin makasih ya mak :)

      Delete
  15. aku gak tau kalau mak JIhan punya buku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada lho mbak Lidya, kalo ke tokbuk besar masih ada tuh kayaknya

      Delete
  16. salut sama mak jihan ...dia kuat di bulli heheh dikomen pedas dan dicaci maki tetap kuat heheh

    ReplyDelete
  17. wahhh jadi ngiler pengen beli bukunya mak jihan! top markotop deh mak!

    ReplyDelete
  18. si ratu 'berbalas pantun' ini emang nggemesin. pernah sekalinya pengin tau pada komen apa sih di status yg dia buat, scroll dari awal ampe terakhir, OMG tangguh dan flat bener itu hati Mak Jihan hehehee... Yg komen nyelekit dibalas tak kalah nyelekit pulak meskipun wajar bahasanya ;)
    Memang kritis isi tulisannya. Salut dengan semangatnya menebarkan kebaikan.

    ReplyDelete
  19. Saya juga suka baca tulisannya mak Jihan..dan belajar kritis soalnya saya kayanya kurang kritis :D

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^