Pemimpin, Penulis, dan Proses

Membuka-buka sebuah buku, saya menemukan bahwa ada konsep pemimpin dan kepemimpinan yang bisa diterapkan oleh penulis dan siapa pun yang menyatakan dirinya serius untuk menulis:

"Walaupun benar bahwa ada orang yang dilahirkan dengan karunia alami yang lebih besar dari pada yang lain, kemampuan memimpin itu sesungguhnya merupakan kumpulan dari berbagai keterampilan, yang hampir seluruhnya dapat dipelajari serta ditingkatkan Namun prosesnya tidak terjadi dalam semalam. Kepemimpinan itu rumit. Aspeknya sangat banyak: kehormatan, pengalaman, kekuatan emosional, keterampilan membina hubungan dengan sesama, disiplin, visi, momentum, waktu --- dan seterusnya".

(
Dikutip dari halaman 65 yang membahas tentang Hukum Proses, Kepemimpinan Berkembang Setiap Hari, Bukan dalam Satu Hari, di buku 21 Hukum Kepemimpinan Sejati, karya John C. Maxwell)

"Pemimpin" adalah yang menonjol karena
telah melalui proses panjang
Sumber: www.activegarage.com

Coba
simak baik-baik dan ganti kata-kata:
memimpin à menulis
kepemimpinan à kepenulisan

Menurut saya konsep ini cocok. Hanya mungkin menulis tak serumit memimpin. Tapi dalam dunia kepenulisan juga dibutuhkan aspek-aspek yang disebutkan di atas: kehormatan, pengalaman, kekuatan emosional, keterampilan membina hubungan dengan sesama, disiplin, visi, momentum, dan waktu
.

Tak ada penulis besar yang baru menulis kemarin kemudian bukunya best seller. Tak ada orang yang baru belajar menulis kemarin kemudian panen kemenangan di tiap lomba yang diikutinya. Saya pernah membaca tips dari beberapa penulis, mereka berkata bahwa mereka menyisihkan waktu untuk menulis setiap hari. Entah itu sebanyak sekian ratus kata setiap hari atau sebanyak sekian halaman. Yang jelas mereka menulis setiap hari.

Ada pula kutipan yang menarik dari buku itu, masih di halaman 65:

Dalam studi dari 90 pemimpin top dari berbagai bidang, ahli kepemimpinan Warren Bennis serta Burt Nanus menemukan hubungan antara pertumbuhan dengan kepemimpinan: “Kemampuan untuk berkembang serta meningkatkan keterampilannyalah yang membedakan pemimpin dengan para pengikutnya.”

Kutipan di atas bisa dianalogikan:

Kemampuan untuk berkembang serta meningkatkan keterampilannyalah yang membedakan antara penulis sukses dan para amatir.

Konsep-konsep kepemimpinan sebenarnya cocok untuk diterapkan oleh siapa saja, bukan hanya mereka yang menjadi pemimpin orang banyak. Sederhananya untuk siapa saja ya menginginkan perkembangan kepribadian ke arah kesuksesan bisa menerapkannya. Itu menurut saya. Bagaimana menurut Anda?

Makassar, 10 April 2014



Share :

0 Response to "Pemimpin, Penulis, dan Proses"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^