Menelusuri Wisata Religi Banda Aceh dari Jauh

Uniknya D.I. Aceh, provinsi ini menetapkan jenis “wisata religi” sebagai program resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi. Sangat layak karena Aceh terkenal dengan julukan Serambi Mekah. Mulai Banda Aceh, sebagai ibukota provinsi menawarkan obyek wisata religi kepada wisatawan yang berkunjung.

Dua ikon besar wisata religi sekaligus bersejarah berikut ini sangat disarankan bila berkunjung ke Banda Aceh: Masjid Baiturrahim dan Masjid Baiturrahman.

Masjid Baiturrahim

Pasca bencana tsunami menyusul gempa sebesar 8,9 SR pada Desember 2004, tak lengkap rasanya bila berwisata ke Banda Aceh tanpa mengunjungi masjid satu ini. Masjid ini terkenal kekokohannya dalam terjangan tsunami kala itu. Bencana alam yang terjadi meratakan seluruh bangunan di sekitar masjid dan satu-satunya bangunan yang tersisa dan selamat adalah masjid yang terletak di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh ini.
Baca selengkapnya
Kisah Caleg Idealis VS "Budaya Amplop"

Kisah Caleg Idealis VS "Budaya Amplop"

Saya mendengar kisah yang dipaparkan seorang kawan, sebut saja namanya Innah dengan perasaan bahagia sekaligus miris. Ia menuturkan kisah tentang caleg idealis yang justru tak dianggap oleh banyak orang. Karena sebagian besar warga di daerahnya lebih memilih “caleg amplop”. Memberi uang masih melunturkan idealisme warga.

Sang caleg punya daerah binaan selama 5 tahun tapi justru kurang mendapat dukungan dari masyarakat. Premanisme mengancam melalui bagi-bagu uang. Bahkan ada preman yang terpilih sebagai anggota DPRD pada periode lalu karena mengancam warga.

Sang caleg yang terpilih periode lalu sudah menjalankan banyak program untuk masyarakat. Untuk periode ini ia menjadi caleg lagi tetapi dukungan yang datang kepadanya kurang.
Baca selengkapnya

Ama Baru Tahu Kalau Hidup Itu Keras, Kak

Seorang kawan, sebut saja namanya Ama mengirim SMS ini kepada saya dua hari yang lalu, “Maaf ganggu, Kakak. Maaf sekali ganggu. Ama berharap ini salah satu bentuk usaha Ama. Ikhtiar Ama. Ama maun minta tolong, adakah tempat kerja yang buka lowongan yang Kakak tahu? Ama sudah berusaha tapi belum kerja juga.”

Satu menit kemudian masuk SMS lagi darinya, “Ama mau minta bantuan Kakak, mungkin ada lowongan kerja yang Kakak tahu dan Saya bisa masukkan? Sudah lama Ama berusaha tapi tidak dapat kerja.”

Ama adalah Sarja Kesehatan Masyarakat, jurusan Epidemiologi dari sebuah universitas swasta di Makassar. Sudah sekitar 3 tahun ini ia mengadu nasib. Menurutnya ia sudah melamar ke mana-mana, juga sudah mencari lowongan di internet tapi hasilnya nihil. Ia berpikir mungkin butuh kenalan untuk dapat bekerja di sebuah instansi/perusahaan.
Baca selengkapnya

Kesan di KMM-nya Makassar Nol Kilo Meter

Saya sedang berkonsentrasi pada tugas-tugas seleksi Srikandi Blogger 2014 ketika menyadari belum mengirim tulisan untuk mengikuti seleksi Kelas Menulis dan Meneliti (saya singkat dengan KMM) Bersama Makassar Nol Kilo Meter. Sebagai informasi, Makassar Nol Kilo Meter (makassarnolkm.com) adalah web yang merupakan sebuah upaya mengungkap denyut kehidupan yang khas dan unik di Kota Makassar ke dalam sebuah wadah online.

Yang akan mengajar para peserta pelatihan tentu saja mereka yang ada di belakang website ini. Salah satunya yang saya kenal adalah Anwar Jimpe Rahman yang akrab disapa Jimpe. Saya pernah membaca tulisan-tulisannya di buku Makassar di Panyingkul (sebuah buku yang memuat tulisan jurnalis warga tentang Makassar) dan di blognya.

Seperti sebuah anugerah saja mendapatkan informasi KMM ini karena saya menyimpan keinginan belajar dari Jimpe mengenai kaidah-kaidah penulisan ala jurnalisme warga yang sesungguhnya. Saya tahu ada kaidah-kaidah jurnalisme warga yang harus dipatuhi setelah membaca buku Makassar di Panyingkul, tulisan-tulisan di website Makassar Nol Kilo Meter, tulisan-tulisan Jimpe, dan buku Jurnalisme Sastrawi.
Baca selengkapnya

Pentingnya Menulis Sesuai Kaidah

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tiga tulisan ini:

Pada tanggal 14 Maret lalu saya menghadiri  Orientation On Climate Change Adaptation for Journalist (Orientasi tentang Adaptasi Perubahan Iklim untuk Jurnalis) di Hotel M-Regency, sebagai undangan dari CARE International Indonesia yang disampaikan melalui pak Rahman Ramlan.


Materi terakhir berjudul Media dan Jurnalisme Warga  Pro Lingkungan dibawakan oleh pak Ismail Asnawi (seorang praktisi pertelevisian) dari PWI. Pak Ismail memaparkan mengenai perbedaan antara jurnalis profesional dan jurnalis warga.
Baca selengkapnya

Pentingnya Informasi Cuaca dan Iklim

 Tulisan ini merupakan lanjutan dari dua tulisan ini:

Pada tanggal 14 Maret lalu saya menghadiri  Orientation On Climate Change Adaptation for Journalist (Orientasi tentang Adaptasi Perubahan Iklim untuk Jurnalis) di Hotel M-Regency, sebagai undangan dari CARE International Indonesia.

Sebuah materi berjudul Informasi Cuaca, Iklim, Gempa Bumi dan Tsunami yang dibawakan oleh bu Sri dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar menyegarkan dan menambah pengetahuan saya. Pengetahuan mengenai cuaca dan iklim saya dapatkan melalui pelajaran IPS/Geografi di sekolah dulu.
Baca selengkapnya

Caleg, Kampanyemu Adalah Citra Dirimu

Beberapa menit yang lalu saya membuat 3 status di Facebook 
tentang kampanye caleg. Ketiga status itu saya tulis kembali di sini.

Beberapa hari yang lalu saya dapati ada blog/website (dot com) yang dimiliki oleh seorang caleg yang mau masuk periode kedua pencalegan. Gaya bahasanya seolah-olah ditulis oleh orang lain untuknya. Ya mungkin saja seperti itu karena dia sebenarnya anggota dewan periode lalu. Kalau terlalu sibuk, dia bisa menyewa jasa asisten untuk menuliskan tentangnya di blog tersebut.

Saya salut karena dari situ kita bisa dapat gambaran apa saja yang sudah dia perjuangkan selama ini. Mestinya para caleg seperti itu juga, Buat pencitraan dari jauh-jauh hari. Jangan menjelang pemilu baru cari simpati sana sini. Kita-kita bingung mana yang memang tulus dan mana yang pedekate-nya hanya saat menjelang hari pencoblosan saja. Kita-kita juga tidak tahu apa saja langkah nyata yang telah dia lakukan selama ini sampai dia berpikir dia berhak mengemban amanah sebagai wakil rakyat. 
Baca selengkapnya