Yang Itu Betina, Saya Tahu!

Poor chicken.

Sepertinya dia mengira sedang berbaring dalam dekapan
hangat ibunya. Anak ayam berbulu hijau itu terlihat sangat nyaman di telapak tangan Athifah. Anak ayam itu sebenarnya proyek kesewenang-wenangan orang yang mengatasnamakan kebutuhan hidup. Demi mencari sesuap nasi, ia tega mencelup badan anak ayam yang baru lahir ke dalam cat. 

Athifah excited sekali ketika minggu lalu Ato' (kakek) membawa pulang 5 ekor anak ayam warna-warni. Tiap hari dia menyempatkan diri menengok anak-anak ayam itu, tentu saja sambil memegang dan mengelus-elus mereka.

Athifah yakin sekali mana anak ayam jantan dan mana yang betina.
Baca selengkapnya

Semangat Berbagi di Setia Karya

Saya senang kembali ke tempat itu. Senang bisa berbincang kembali dengan bu Rini. Senang bisa melihat anak-anak di panti asuhan Setia Karya itu terlihat ceria, seolah mereka tak punya beban hidup apapun padahal di mata kita, merekalah segelintir dari anak-anak yang paling menderita di dunia.

Bagaimana tidak menderita kalau mereka nyaris tak mengenal ayah dan ibu kandung mereka? Beberapa di antara mereka bahkan resmi menjadi penghuni panti di saat usia mereka masih dalam hitungan hari! Hubungan gelap yang dilakukan para mahasiswa yang seharusnya menjadi orang tua mereka dijadikan alasan pembenaran untuk meninggalkan mereka di panti itu.

Bu Rini yang menceritakannya kepada saya. Ia adalah salah satu dari 12 anak pendiri panti asuhan Setia Karya. Enam orang dari mereka tinggal di area panti, mengurusi panti yang beranggotakan 65 anak yatim/piatu/ terlantar ini.
Baca selengkapnya

Berdagang di Panyingkul

Baru tahun ini panyingkul[1] depan masjid dijadikan tempat berjualan penganan berbuka puasa oleh Minda. Untuk membantu ekonomi keluarga, alasannya.

Perempuan tangguh seperti Minda banyak di sekitar saya. Dua hari yang lalu, Ela menemaninya di situ tetapi ia berjualan seprei cicilan.

“Lima belas ribu per bulan, Kak Niar. Sampai lunas seratus tujuh puluh ribu,” tawar Ela.

“Berapa kontannya?”

Ndak tau,” Ela mengedikkan bahu karena ia hanya “re-seller” penjualan secara kredit.

***
Baca selengkapnya

Sebarkan yang Benar, Singkirkan Stigma Negatif

Saking berbahayanya TB (tuberkulosis), penyakit ini sampai mengundang stigma-stigma negatif berdatangan kepada penderitanya. Tak tanggung-tanggung, namanya stigma negatif jadinya melenceng dari pengertian penyakit itu sendiri.
Baca selengkapnya

Daftar Peserta GA TAHU LEBIH CEPAT

Alhamdulillah, pelaksanaan giveaway (GA) saya sudah berkhir. Sekarang masuk masa penjurian. Terima kasih kepada teman-teman yang mencoba berpartisipasi dan yang sudah berpartisipasi. Terima kasih juga kepada Grup Warung Blogger dan teman-teman yang sudah membantu saya menyebarkan link informasi GA ini.

Karena GA ini bersponsor, maka pelaksanaannya berdasarkan kompromi dengan pihak sponsor. Draft yang saya ajuka diedit menghasilkan informasi GA yang teman-teman baca di tulisan berjudul GIVEAWAY LUMIA 1520, TAHU LEBIH CEPAT.

Dari hasil penyebaran link selama pelaksanaan GA ini, posting-an GA tersebut mendapatkan page views (kunjungan) sebanyak 1.009 kali hingga GA ditutup (pukul 01 WITA dini hari tadi). Tapi dari kunjungan sebanyak itu, yang akhirnya mendaftar adalah nama-nama berikut ini:
Baca selengkapnya

Untuk Gadis Kecil yang Beranjak Remaja

Masih teringat bertahun-tahun yang lalu, ketika gadis kecil yang beranjak remaja itu masih balita. Banyak orang yang percaya kalau ia anak kandung saya. Katanya wajahnya mirip saya.

Gadis kecil itu namanya Rifqah Zhafira Khairunnisa Rifai, dipanggil Ifa. Putri sulung dari Mirna – adik perempuan saya satu-satunya ini pernah saya ceritakan secara khusus di blog ini di tulisan berjudul Ifa – Gadis Tepi Danau Matanoku. Usianya lebih muda 11 bulan daripada sulunga saya, Affiq.

Dulu, jika saya dan Mirna ke mal membawa anak-anak kami, Affiq berjalan bersama Mirna dan saya bersama Ifa. Hal ini menjadi keseruan tersendiri bagi kedua anak ini.

Dulu, kalau ada yang memujinya “cantik”, Ifa tersenyum-senyum simpul. Waktu masih berusia 2 tahun, ia sudah mengerti dipuji “cantik” J.
Baca selengkapnya

Godaan Emak Blogger Beranak Tiga

Tahu apa kelebihannya emak-emak beranak tiga tanpa asisten rumah tangga di bulan puasa?

Saya kasih tahu saja deh. Salah satunya adalah, secara konsisten punya hal-hal yang bisa menempa diri saya untuk menjadi pribadi yang lebih sabar.

Sering kali saya sudah punya rencana manis yang akan saya kerjakan step demi step. Seperti hari ini, saya sudah siap lahir-batin untuk mengikuti program “NgaBLOGburit”-nya Blogdetik namun sayang krucils saya sedang kurang kooperatif.

Menjelang pukul 15 WITA tadi, tiba-tiba saja si tengah Athifah (7,5 tahun) masuk kamar mandi dan teriak-teriak minta sabun. Saya sudah mewanti-wantinya, jangan sampai ketahuan sama si bungsu Afyad (4,5 tahun) karena bakal panjang urusannya. Si bungsu yang (rasanya) sudah mandi di siang bolong tadi akan ikut-ikutan membuka pakaiannya dan acara mandi bersama bisa menggagalkan niat saya ikut NgaBLOGburit.
Baca selengkapnya