Menebar Kasih, Seperti Namanya

Awal mula ngeblog di http://mugniar.blogspot.com di kisaran 2006 - 2009, ngeblog bagi saya tak ubahnya sebagai tempat menyimpan tulisan saja. Blog lama itu jauh lebih ekslusif sifatnya daripada saya. Karena hanya saya saja yang mengaksesnya.

Ketika memulai kehidupan di blog http://mugniarm.blogspot.com ini, saya benar-benar menemukan hal-hal baru yang tidak pernah saya alami sebelumnya. Setelah seminggu bergabung dengan Id Blog Network (IBN), saya mengikuti Blogilicious Fun Makassar yang diadakan oleh IBN.

Beberapa waktu setelahnya, saya melihat beranda facebook ramai dengan kabar donasi dari para anggota IBN bagi sebuah madrasah aliyah di kabupaten Maros - Sulawesi Selatan yang terancam ditutup karena tak ada dana. Rupanya ide awalnya datang dari seorang blogger asal Maros bernama Rahmah – pemilik blog http://chemistrahmah.com. Saya pun meng-add akun facebooknya lalu mengirimi pesan inbox, mengajaknya berkenalan. Ia menyambutnya dengan baik dan kami pun terlibat perbincangan di wall Rahmah.

Pesan inbox pertama saya kepada Rahmah, dimulai 2 Juni 2011

Saya yang sedang semangat-semangat belajar menulis di beberapa grup, mengajak Rahmah untuk bergabung di grup IIDN Makassar yang anggotanya masih berjumlah belasan. Rahmah bersedia. Kami jadi makin sering berinteraksi.

Kopdar pertama IIDN Makassar, adalah kali pertama saya bertemu Rahmah. Saat bertemu itu baru saya ingat kalau saya sudah pernah melihatnya di acara Blogilicious. Ia duduk tak jauh dari tempat duduk saya. Rahmah benar-benar blogger yang sangat siap. Saat itu ia membawa laptop dan sebuah kamera. Saya pun masih ingat warna ungu jilbab yang dikenakannya ketika itu.

Saya terkesan dengan kesiapan Rahmah membantu siapa pun yang membutuhkan bantuan, selama ia sanggup melakukannya. Ia bahkan tak segan-segan menawarkan bantuan, tanpa perlu diminta. Hal yang tak semua orang bisa melakukannya. Salah satu contohnya, ia bersedia membuatkan blog bagi beberapa orang dan mengajari mereka menjadi blogger.

Kami bertemu kembali di acara Blogshop Kompasiana pada bulan Juli 2011. Rahmah datang terlambat. Dengan nafas yang masih tersengal-sengal, ia menceritakan penyebab keterlambatannya. Inilah satu cerita yang tak bisa saya lupakan, menunjukkan hati emas seorang Rahmah yang tak dimiliki banyak orang.

Rumah Rahmah jauh, di kota Maros - sekitar 30 kilometer dari pusat kota Makassar. Sebenarnya ia tidak akan terlambat jika tak bertemu dengan seorang turis yang kesasar. Sudah dekat sekali dengan tempat acara, kira-kira kurang dari dua kilometer, namun Rahmah bersedia mengantarkan turis itu ke tempat yang ditujunya yang berjarak lebih dari sepuluh kilometer dari tempat acara. Setelah urusan si turis selesai, Rahmah balik ke tempat acara. Tentu saja ia terlambat.

Allah langsung membalas kontan jerih payahnya dalam membantu turis nyasar itu. Rahmah mendapatkan ponsel, hadiah door prize dan beberapa hadiah lain. Subhanallah.

Interaksi kami terus berlanjut meskipun kami tak lagi bertemu secara fisik karena Rahmah diterima bekerja di Palangkaraya. Namun kami masih telepon-teleponan, berkirim-kiriman SMS dan pesan inbox di facebook, juga melalui twitter. Sekadar menyatakan kangen, curhat, ataupun mendiskusikan hal-hal lain.

Dunia blogging mendatangkan jodoh bagi Rahmah. Sayangnya waktu ia menikah dengan blogger asal Jawa Timur bernama Ronny, saya tak bisa datang karena kesehatan sedang drop. Kota Maros terlalu jauh untuk saya datangi dalam kondisi saat itu.

Interaksi kami di inbox facebook, pada April 2012

Percakapan kami tentang job review yang gagal, Rahmah membantu menanyakan
kepada admin ybs

Interaksi kami di inbox terus terjalin hingga kini. Rahmah pernah merekomendasikan saya kepada admin sebuah social media marketing di mana kami sama-sama bergabung. Admin tersebut sedang mencari blogger perempuan asal Makassar untuk sebuah job review. Kami mengkomunikasikannya via inbox, termasuk ketika saya gagal mendapatkan job review itu karena perusahaan yang memeriksa tulisan saya belum “mengembalikan” tulisan itu sementara batas waktunya sudah amat dekat. Tanpa saya minta, Rahmah menghubungi admin social media marketing itu dan menanyakan mengenai job review saya.

Akhir-akhir ini, saya suka bertanya padanya mengenai seluk-beluk dunia blogging. Rahmah sangat serius mempelajari dunia blogging. Saya jadi punya tempat untuk bertanya semisal tentang SEO, tanpa malu-malu kebodohan saya ketahuan olehnya. Rahmah selalu bersedia menjawabnya.

Saya merasa leluasa bertanya apa saja tentang dunia blogging kepada Rahmah

Tak terasa sudah 2 tahun persahabatan kami terjalin. Sungguh menyenangkan mengalami persahabatan dunia maya yang menyata. Mudah-mudahan bisa langgeng hingga akhir hayat.

Khusus buat Rahmah, tetaplah menebar kasih seperti namamu ya. Dan …. jaga kesehatan. Sedikit lagi dirimu akan memasuki usia kepala 3, usia yang di zaman ini rentan dengan berbagai ancaman masalah kesehatan. Terlebih lagi dirimu dan mas Ronny masih mengharap diberi momongan oleh Yang Maha Kuasa. Selalulah ingat bahwa kesehatan memegang peranan yang sangat besar dalam proses reproduksi manusia. Semoga ridha Allah bersamamu.

Makassar, 16 Juli 2013

Share :