Laptop Idaman Keluarga Heboh

4 user name di notebook kami

Ribut. Itu yang terjadi kalau si bungsu Afyad mengutak-atik setting game Ricochet Lost World. Affiq yang merasa sudah bersusah-payah mengatur setting-nya terganggu karenanya. Game ini berbeda dengan Ricochet konvensional. Saya sendiri tidak tahu cara memainkannya, saya hanya tahu dari Affiq bahwa dalam memainkan Ricochet Lost World, pemain bebas menentukan setting yang dikehendakinya.

Keributan juga terjadi kalau Afyad mengutak-atik setting akun milik Athifah. Athifah marah-marah sampai membuat Afyad sesenggukan. Si bungsu itu baru tenang setelah dipeluk dan ditepuk-tepuk mesra punggungnya oleh Athifah. Notebook kami diatur memiliki 4 user name, atas nama saya, Affiq, Athifah, dan Afyad. Namun sesekali Afyad dibolehkan bermain pada akun Athifah. 

Kami butuh 4 akun supaya tidak saling mengganggu satu sama lain. Bila sedang online dan membuka beberapa tab dan harus berhenti sebentar, saya tidak perlu menutup semuanya. Saya hanya tinggal minimize lalu lock akun saya. Kalau mau melanjukan, bisa masuk lagi dengan lebih mudah. Saya juga bisa menjaga file-file agar tersembunyi dari pandangan Afyad (dengan mengesetnya "hidden" dan membatasi akses anak-anak) sehingga tidak mudah diacak-acak oleh si bungsu.

Main menu kami berempat, bebas pilih disain sendiri

Desktop pilihan kami berempat

Komik kreasi Affiq

Utak-atik gambar oleh Affiq (lihat tulisan dan gambarnya, temukan perbedaanya)

Karena dilarang terlalu banyak bermain, Athifah mengistilahkan aktivitasnya di depan layar sebagai “bekerja”. Ia menyamakan dirinya dengan saya yang suka mengatakan ada yang ingin saya kerjakan bila hendak menyelesaikan sebuah tulisan. Ia memang tidak bermain jika mengatakn hendak bekerja, ia mengetik menggunakan Microsoft Word atau Power Point.

Affiq lain lagi, ia suka utak-atik gambar menggunakan Paint. Afyad juga demikian. Bedanya, Affiq melakukannya dengan kesadaran penuh, dengan tujuan yang dipikirkannya sementara Afyad melakukannya tanpa tujuan apa-apa. Sering kejadian, file-file Affiq atau Athifah diutak-atik habis olehnya atau malah dihapusnya. Khusus menghapus file, baginya itu merupakan sebuah kemajuan, bisa meniadakan sesuatu yang tadinya ada. Biasanya setelah menghapus file, ia mengangkat kedua tangannya sembari berucap senang, “Tidak ada … tidak ada.”

Game pun dieksplorasi oleh Affiq. Baru-baru ini ia membuat game Solitaire-nya Game House mengeluarkan nyanyian. Lagunya diambil dari file-file yang ada di notebook kami, seperti lagu Potong Bebek Angsa yang dinyanyikan secara kocak dengan irama yang amat berbeda dari aslinya oleh personil Opera van Java.

Saya jadi jatuh kasihan pada notebook yang selalu bekerja rodi ini. Pasti berat sekali kerjanya. Kinerjanya jadi tak maksimal lagi, ia sering ngos-ngosan. Memory-nya kewalahan meladeni kami berempat. Sering kali ia merespon perintah dengan lambat kemudian memunculkan kalimat, “Your PC ran into a problem and needs to restart … bla … bla … bla.” Disusul layar biru kematian dan sebuah sketsa seraut wajah duka à L.

Gambar yang dikumpulkan Athifah

"Proposal kerja" Athifah, ditawarkan kepada Mama ^_^

Game Ricochet Lost World yang biasa dimainkan anak-anak

Makanya saya jadi mupeng membaca keterangan tentang Acer Aspire E1-432 yang dimensinya 30% lebih tipis itu. Didukung performa Intel® Processor di dalamnya

(yaitu Intel Celeron 2955U) sebagai otak dari Acer Aspire E1-432 menggunakan arsitektur Haswell (22nm) yang dapat bekerja sangat efisien dengan TDP hanya 15 watt saja. Acer melengkapi notebook ini dengan prosesor Intel® Dual Core Celeron® Processor 2955U yang memiliki dua buah inti (dual core) dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz.

Apalagi waktu membaca yang ini nih: Aspire E1-432 menggunakan RAM DDR3 sebesar 2 GB yang dapat di-upgrade hingga 8 GB untuk keperluan multitasking yang lebih baik. Media penyimpanan harddisk SATA berukuran 500GB sudah lebih dari cukup untuk menyimpan berbagai file, multimedia, maupun game di dalam notebook ini. Wuaaaah ini cocok sekali buat kami!

Kesimpulannya setelah membaca artikel tentang Acer Aspire E1-432 yang teramat langsing ini, notebook ini sangat memuaskan dari segi efisiensi daya yang ditawarkan dan performanya, terutama dari segi grafis yang mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan generasi sebelumnya. Wow, amat tangguh menampung aktivitas yang berjubel.

Pecandu game yang khawatir notebook menjadi cepat panas jika dimainkan terus menerus tak perlu khawatir. Dengan form factor yang digunakan ini, Acer memberikan solusi pendinginan yang memadai, sehingga suhu kerja dapat terjaga dengan baik, selama ditempatkan pada permukaan yang rata (bukan di atas permukaan seperti kain atau karpet). Pastinya, si tipis ini cocok sekali untuk keluarga heboh yang senang bekerja dan bermain ini.

Acer Aspire E1-432. Sumber: www.acerid.com

Benar-benar cocok buat kami. Eh, buat kami? Tapi kalau ada notebook ini, kami kan bisa berbagi. Yang baru untuk anak-anak karena bisa buat main game dan menyimpan aneka file mereka. Yang lama buat saya.

Ah, masa saya pakai yang lama? Yang baru dong. Saya butuh keunggulan fiturnya untuk ngeblog. Karena si langsing ini memiliki tiga buah port USB (yang satu diantaranya sudah menggunakan USB 3.0 dengan transfer data 10x lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0), juga memiliki card reader yang dapat membaca memori berbasis SD Card dan MMC. Selain itu Acer Aspire E1-432 juga memiliki port LAN (RJ-45) yang dapat digunakan tanpa memerlukan converter apapun, dan sebuah wireless adapter Acer Nplify 802.11b/g/n untuk internetan dengan jaringan hotspot. Coco sekali nih buat saya yang kalau ngeblog selalu butuh performa mantap buat transfer data, browsing sana-sini, dan mengolah data dengan disambi blog walking.

Jadi, seharusnya buat saya dong!

Buat anak-anaklah, kasihan mereka keroyokan begitu.

Ah, tidak. Buat saya, saya kan ibunya.

*Plak* .. mengkhayal saja.

Menang dulu dong baru bermonolog begitu.

Makassar, 6 November 2013

Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia

Share :