Tentang Kesiapan Menjadi Orang Tua dan Kontribusi Ibu pada Negara

Dari artikel: Tamu Kita: Elly Risman, Psi – “Jangan Sampai Anak Busung Jiwa dan Layu Jiwa”, majalah UMMI No. 3/XVII Juli 2005/ 1426 H, halaman 8 - 10.


Elly Risman mendirikan Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH) bersama Neno Warisman, Hidayat Achyar, dan Tomi Sutomo.Sering mengadakan seminar, workshop, pelatihan untuk orangtua (parenting) dan anak dengan melibatkan peserta, menyentuh, menyenangkan, dan praktis. 

Berikut kutipan wawancara beliau dengan reporter dari majalah UMMI:
............ Anak-anak hidup sesuai zamannya, begitu kata orang bijak. Elly pun berpendapat anak sekarang ada sisi positif dan negatifnya. Mereka lebih cerdas, mampu mengutarakan pendapat dan lebih berani. Tapi mereka juga lebih manja, tidak mandiri, dan tidak berani mengambil keputusan, kurang agamis dan segi spiritualnya sering terabaikan. Hal ini akibat dari kurang terdidiknya orangtua dalam segi pengasuhan anak. Para orangtua saat masuk ke dunia perkawinan sama sekali belum siap menjadi orangtua. Elly menyesalkan banyak orangtua yang menganggap sepele masalah pengasuhan anak. Padahal tantangan zaman sekarang lebih berat karena kemajuan teknologi dan arus informasi tidak bisa dibendung.

......... Elly mencontohkan, ada penelitian sosiolog-sosiolog Islam terkemuka di Amerika. Hasilnya cukup mencengangkan, kata mereka sebaiknya negara harus membayar perempuan-perempuan yang tinggi sekolahnya tetapi dia memutuskan untuk menjadi ibu dan mendidik anaknya di rumah. Karena kontribusinya pada negara jauh lebih baik daripada uang yang disumbangkan dari pendapatan perusahaannya yang dikontribusikan untuk negara.


Share :

0 Response to "Tentang Kesiapan Menjadi Orang Tua dan Kontribusi Ibu pada Negara"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^