Pentingnya Informasi Cuaca dan Iklim

 Tulisan ini merupakan lanjutan dari dua tulisan ini:

Pada tanggal 14 Maret lalu saya menghadiri  Orientation On Climate Change Adaptation for Journalist (Orientasi tentang Adaptasi Perubahan Iklim untuk Jurnalis) di Hotel M-Regency, sebagai undangan dari CARE International Indonesia.

Sebuah materi berjudul Informasi Cuaca, Iklim, Gempa Bumi dan Tsunami yang dibawakan oleh bu Sri dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar menyegarkan dan menambah pengetahuan saya. Pengetahuan mengenai cuaca dan iklim saya dapatkan melalui pelajaran IPS/Geografi di sekolah dulu.


Prof. Jamaluddin, pak Leo, dan bu Sri
Wilayah cakupan BBMKG Wilayah IV ini ternyata meliputi Indonesia bagian timur, yaitu: Stasiun Meteorologi  Penerbangan: 24 UPT, Stasiun Klimatologi : 3 UPT, Stasiun Geofisika : 8 UPT, dan Stasiun Meteorologi Maritim : 3 UPT. Tugasnya tentu saja memantau dan memberikan informasi mengenai cuaca dan iklim, seperti curah hujan, gempa bumi, dan tsunami.

Cuaca, Iklim, dan Cuaca Ekstrim

Cuaca adalah kondisi atmosfer disuatu daerah pada suatu saat (pagi, siang,  1 hari, beberapa hari). Sedangkan iklim adalah kondisi rata-rata cuaca di suatu daerah dalam waktu relatif lama (1 bulan, musim, 1 tahun , 100 tahun). Cuaca dan iklim memiliki unsur-unsur sebagai berikut: penyinaran matahari, suhu, tekanan udara, angin, penguapan, kelembaban udara, awan, dan hujan.

Nah, sekarang mari kita lihat apa itu cuaca ekstrim yang sekarang menjadi salah satu topik primadona di bumi ini. Sederhananya, cuaca ekstrim itu bila:
  • Suhu udara >35 °C atau < 17 °C
  • Kelembaban udara < 40 %
  • Curah hujan >50 mm/hari
  • Kecepatan angin 45 km/jam

Jalur gempa di Indonesia

Gempa dan Tsunami

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik (http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi).


Gempa bisa disebabkan oleh salah satu dari 4 hal berikut:
pergeseran lempeng tektonik (gempa tektonik), aktifitas gunung berapi (gempa vulkanik), runtuhan/longsor, atau ledakan dinamit/nuklir (gempa buatan).


Gempa bisa menyebabkan tsunami tetapi tidak semua gempa bisa menyebabkan terjadinya tsunami. Berikut hal-hal yang bisa menyebabkan tsunami:
  • Lokasi gempa terjadi di laut
  • Kekuatan gempa > 7,0 SR
  • Gempa dangkal < 30 km
  • Patahan saling bertemu (konvergensi)

Waspadalah bila tanda-tanda akan terjadinya tsunami ini terjadi:
  • Air laut surut secara mendadak.
  • Terdengar suara gemuruh keras.
  • Tampak gelombang seperti tembok hitam mendekati pantai.


Perubahan Iklim

Akibat bertambah banyaknya gas rumah kaca (GRK) karena pemanasan global yang terperangkap di atmosfer maka terjadilah hal-hal berikut: suhu meningkat, tinggi muka laut meningkat, dan daerah tutupan salju berkurang. Sehingga terjadilah perubahan iklim.

Perubahan iklim adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi menyebabkan terjadinya perubahan pada unsur-unsur iklim lainnya. Contoh : naiknya suhu air laut, meningkatnya penguapan di udara, serta berubahnya pola curah hujan dan tekanan udara yang pada akhirnya merubah pola iklim dunia” (Meiviana dkk, 2004, hal. 3).

Manusialah penyebab utamanya. Maka manusia pulalah penanggung derita karena dampaknya berikut ini:
  • Pola hujan berubah
  • Badai tropis meningkat
  • Siklus el nino & Lanina berubah
  • Sering terjadi cuaca ekstrim dan lain-lain.


Dari data berupa grafik iklim dari tahun ke tahun pada beberapa tempat yang ditampilkan pada presentasi ibu Sri, terlihat tren sebagai berikut:
  • Curah hujan di musim hujan meningkat.
  • Lama musim hujan smakin panjang.
  • Lama musim kemarau semakin pendek.
  • Curah hujan di musim kemarau berkurang.
  • Kelembaban udara menurun.
  • Temperatur udara meningkat.


Penyebaran Informasi

BBMKG Wilayah IV Makassar melakukan diseminasi informasi agar diketahui masyarakat luas. Upaya yang dilaksanakan yaitu:

Dalam bidang meteorologi:
  • Prakiraan cuaca harian  kota/kabupaten/wisata
  • Prakiraan tinggi gelombang
  • Peringatan dini cuaca,  dan tinggi gelombang

Dalam bidang  klimatologi:
  • Prakiraan iklim  bulanan
  • Prakiraan musim hujan dan kemarau
  • Prakiraan potensi banjir
  • Prakiraan kekeringan meteorologi
  • Informasi perubahan iklim dan kualitas udara
  • Peringatan dini kekeringan (CEWS)

Dalam bidang  geofisika:
  • Informasi gempa bumi
  • Peringatan dini tsunami
  • Bulletin tanda waktu


BBMKG sudah melakukan kerja sama dengan banyak pihak dalam penyebaran informasi cuaca, seperti melalui instansi-instansi dan media.

Penyebaran informasi yang dilakukan contohnya:
  • Prakiraan cuaca kabupaten/kota harian
  • Prakiraan cuaca kelautan harian
  • Prakiraan cuaca transportasi
  • Peringatan dini cuaca/iklim/tsunami
  • Laporan /analisis cuaca sesuai permintaan

Kesimpulannya, secara rutin, BBMKG telah melakukan penyebaran informasi. Berkat dukungan BCR CC /CARE Indonesia ada peningkatan jumlah layanan kepada masyarakat di wilayah Teluk Bone. Penyebaran informasi penting agar masyarakat siap menerima dampak cuaca yang terjadi dan bisa segera mengantisipasinya.

Makassar, 6 April 2014

Catatan:

Sumber tulisan ini dan sebagian besar gambar berasal dari presentasi ibu Sri yang dibawakan di Orientation On Climate Change Adaptation for Journalist.

Bersambung









Share :

3 Komentar di "Pentingnya Informasi Cuaca dan Iklim"

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^