Keajaiban Konektivitas dalam Trans Studio Theme Park

Trans Studio Theme Park
(entrance)
Saya mengatakan sebuah keajaiban kalau sedang membutuhkan sesuatu di saat kondisi sedang terjepit, di tempat asing pula lalu tiba-tiba sesuatu itu seperti tersaji di depan kita.

Pada suatu hari di bulan Desember tahun 2011, saya dapat rezeki ke Trans Studio Theme Park Makassar berupa 2 tiket gratis, hasil memenangkan lomba yang diselenggarakan oleh Komunitas Blogger Anging Mammiri. Maka berangkatlah saya bersama putri kedua saya, Athifah ke sana.


Di dalamnya, seperti sebuah kota
pada malam hari
Athifah (saat itu berusia 5 tahun) sudah tak sabar. Dia sudah mendengar cerita dari si sulung Affiq (saat itu berusia 10 tahun) mengenai keseruan bermain di Trans Studio. Sepertinya ia iri ketika Affiq menunjukkan video Affiq dan kawan-kawannya yang berakting seolah vokalis dan pemain band ternama di sebuah wahana. Dan waktu baginya untuk bersenang-senang akhirnya tiba juga!

Saya sengaja memilih pergi hari kerja supaya tiket terusan yang kami punyai bisa dipergunakan di berbagai wahana yang ada di sana. Athifah senang sekali bermain di sana. Dia sampai bolak-balik dari satu wahana ke wahana lain. Kami menghabiskan waktu berjam-jam di sana.

Betapa bahagianya saya menyaksikan ekspresi putri mungil saya itu. Kaki saya sampai pegal mengikutinya tapi dia kelihatannya tak lelah. Dengan bersemangatnya dia menunjuk wahana demi wahana. Athifah amat menikmati Baloon House, Komidi Grand Esia StudioView, Sepeda Ayun, Safari Track, Boat House, Rumah Pohon si Bolang, dan lain-lain.

Untungnya di dalam sana ada fasilitas ruang shalat, WC, dan restoran sehingga saya dan Athifah bisa makan siang dan shalat zuhur di sana. Ruang untuk menyusi pun ada, jadi ibu-ibu yang punya bayi bisa pula berekreasi ke sana sambil sesekali menyusui bayinya.

Usai shalat zuhur, saya panik karena tak terlihat tanda SMS yang saya kirimkan kepada suami sampai di nomor tujuan. Hape jadul milik saya low bat dan akhirnya mati total. Walau saya membawa charger-nya tapi saya tak menemukan colokan yang bisa digunakan. Telepon umum yang ada pun rusak. Ah sepertinya itu hiasan saja, bukan telepon umum.

Trans Studio letaknya jauh dari rumah saya. Saya khawatir “salah jalan” dengan suami. Jangan sampai ia menjemput kami dan saya tak ada di lokasi. Saya tak bisa naik taksi pulang karena uang yang saya bawa tak cukup untuk naik taksi. Makin gelisah pula saya mengingat Afyad yang saat itu masih berusia 2 tahun. Ia pasti bingung kalau saya dan kakaknya lama tak pulang.

Mau naik pete-pete (angkot), saya juga ragu-ragu. Naiknya di mana? Setahu saya jalur menuju rumah panjang sekali, nyaris dua kali lipat jaraknya dengan jarak langsung dengan kendaraan sendiri. Duh, benar-benar bingung!

Amat menarik bagi anak-anak
Saat tengah merenungi nasib, sebuah suara menegur saya, “Kak Niar?”

Sepersekian detik menatap wajah sang penyapa, saya tak bisa menebaknya siapa. Tapi saya ingat samar-samar, pernah melihat wajahnya. Melihat kebingungan saya, dengan sigap ia memperkenalkan diri, “Saya Mirna, Kita pernah bertemu di Blogilicious!”

Oya, saya ingat. Kami pernah bertemu di pertemuan blogger itu. Dan Mirna ini kawan facebook saya. Saya bahkan mengajaknya masuk di sebuah komunitas menulis yang anggotanya semua perempuan. Waduh, kenapa saya lupa ya? Beruntungnya saya, konektivitas dunia maya mempertemukan kami di dalam Trans Studio Theme Park, di saat saya tengah butuh bantuan seperti ini. Seandainya kami tak sering berakrab-akrab di dunia maya, belum tentu Mirna mengingat wajah saya padahal kami baru pertama kali bertemu. Saya saja hanya mengingatnya samar-samar, kalau bukan ia yang mengingatkan, saya tak mengenalinya. Ini sebuah keajaiban! 

Setelah berbasa-basi sejenak, saya memberanikan diri meminta bantuan Mirna untuk mengirim SMS ke nomor suami saya. Kawan Mirna malah menawari saya memakai hapenya.

Kira-kira setengah jam setelahnya, saya bertemu suami saya di dalam Trans Studio Mall yang luas itu. Saya sempat salah jalan, kami hampir saja tak bertemu. Lagi-lagi sebuah keajaiban hingga saya melihat suami berjalan ke arah menjauhi kami. Seketika saya mengejarnya bersama Athifah.



TRANS STUDIO THEME PARK  adalah taman hiburan indoor terbesar di Indonesia yang terletak di dalam Trans Studio Mall. Terletak di atas lahan seluas 2.7 hektar, arena ini menyajikan 21 wahana permainan dan berbagai macam hiburan yang tersebar dalam 4 area dengan tema yang berbeda dan unik.

Trans Studio Theme Park
Sumber gambar: forum.indowebster.com
Nah, ini dia sedikit gambaran tentang apa yang ada di dalam Trans Studio Theme Park:

Studio Central
Berada di sini seolah terjebak di pusat negeri hiburan Hollywood! Dalam kawasan ini ada arsitektur Hollywood bergaya 60-an. Bahkan Marlyn Monroe pun bisa ditemukan di sini!

Lost City
Explore the Lost City in it! Nikmati petualangan menjelajah di sini. Anak-anak pasti senang sekali memasuki replika hutan rimba dalam safari track dan di tempat-tempat lain.

Cartoon City
Dunia kartun yang berwarna–warni ceria siap memikat dan membuaikan imajinasi. Temukan aneka karakter kartun favorit di dalamnya!
           
Magic Corner
Seakan sentuhan magis membelai-belai jiwa di dalam area. Sensasinya unik dan menyihir. Petualangan dan kegembiraan dalam satu paket ada di sini!

Sejak berdirinya, Trans Studio Theme Park Makassar menjadi primadona tempat rekreasi di wilayah Indonesia Timur. Wisatawan dari luar Makassar banyak yang mengkhususkan diri ke tempat wisata ini. Bagaimana tidak, selain di Makassar, hanya di Bandung yang ada arena hiburan indoor yang luas dan memanjakan para pengunjungnya.

Wahana baru. sejak September 2012
Sumber gambar:
https://www.facebook.com/pages/Trans-Studio-Makassar/146605415419479?fref=photo
Untuk menuju ke Trans Studio Theme Park sebenarnya tak sulit. Jalur ke arah sana bukanlah jalur macet. Ada pula jalur pete-pete menuju ke ara sana. Sekarang ada tambahan lagi: busway. Salah satu terminal busway berada di Trans Studio.

Selama ini Trans Studio Theme Park dan Trans Studio Mall telah melakukan langkah-langkah marketing yang jitu dalam mengoneksikan banyak orang di dalamnya, seperti memberikan diskon khusus kepada murid-murid sekolah dasar di Makassar, bekerja sama dengan Komunitas Blogger Anging Mammiri sebagi sponsor lomba-lomba blog, mengadakan berbagai event besar (seperti yang sering diadakan bekerja sama dengan sebuah perusahaan provider telekomunikasi besar di negara ini), dan lain-lain.

Cara-cara ini terbukti mampu mengoneksikan banyak orang di dalam area bermain dan mal yang berada di Tanjung Bunga ini. Saya bahkan pernah merasakan keajaiban di dalamnya. Semoga ke depannya, Trans Studio Theme Park dan Trans Studio Mall tetap mempertahankan cara-cara itu dan lebih inovatif lagi mengadakan pendekatan.

Namun demikian, ada satu hal yang saya harapkan, agar kiranya Trans Trans Studio Theme Park dan Trans Studio Mall lebih mendayagunakan media sosial. Perusahaan besar seperti Coca Cola misalnya, menaruh porsi besar pada penggunaan media sosial. Coca Cola mengharapkan lebih dari 150.000 rekanan perusahaannya di lebih dari 200 negara bisa mewakili perusahaan dalam strategi pemasarannya. Tersirat bahwa Coca Cola meyakini bila koneksivitas melalui media sosial mampu meningkatkan penjualan mereka. Perusahaan ini bahkan membuat komitmen sendiri dalam penggunaan media sosial.

Contoh lainnya adalah sebuah toko perlengkapan bayi bernama Aliyah Baby Shop, milik kawan saya. Penjualan terbesarnya, kira-kira 70% berasal dari penjualan online padahal secara fisik, Aliyah Baby Shop hanyalah sebuah toko kecil di sebuah kawasan ruko di jalan A. P. Pettarani Makassar. Saat ini, page facebooknya sudah mendulang LIKE sebanyak 127.918. Aliyah Baby Shop memang serius menggarap beberapa page dan akun facebooknya untuk menggaet pembeli. Pelanggannya bukan hanya dari kota Makassar, juga berasal dari pulau-pulau lain di seluruh Indonesia.

Berkaca dari pengalaman perusahaan-perusahaan yang sukses dengan media sosial, maka tak ada salahnya Trans Studio Theme Park dan Trans Studio Mall juga melakukannya:
  • Web site http://www.transstudioworld.com hendaknya sering-sering di-update karena banyak orang yang mencari informasi saat ini langsung dari web site resmi perusahaan. 
  • Page facebook resmi dari Trans Studio Theme Park (saya kira Trans Studio Mall juga perlu mengelola akun media sosialnya sendiri) dan akun twitternya pun sebaiknya sering-sering memberitakan berbagai kekhasan di dalam areanya tapi jangan sampai hard selling sehingga yang membacanya tidak cenderung defensif.
  • Bila disertai dengan kuis-kuis berhadiah menarik (seperti yang dilakukan banyak perusahaan dewasa ini) tentunya akan lebih menarik lagi dan membuat Trans Studio Theme Park dan Trans Studio Mall akan mendekam selamanya di dalam benak masyarakat kita.
Apa lagi yang diragukan dalam prinsip keterhubungan melalui media sosial di dunia maya dewasa saat ini? Kalau saya saja sebagai individu merasakan manfaatnya, Trans Studio Theme Park dan Trans Studio Mall pasti bisa mengambil lebih banyak lagi manfaat darinya. Kebutuhan orang akan barang, rekreasi, dan hiburan yang kreatif di zaman ini sangat tinggi, media sosial bisa menjadi penghubung yang baik antara masyarakat dengan penyedia jasa/barang. Hanya perlu langkah serius dalam berkreasi di dunia tanpa sekat dan batas itu. 

Makassar, 20 September 2014

Catatan:

Ingin tahu lebih jelas tentang Trans Studio Theme Park?
  • Silakan kunjungi web site http://www.transstudioworld.com
  • Page facebook: https://www.facebook.com/pages/Trans-Studio-Makassar/146605415419479
  • Akun twitter @trans_studiomks
  • Akun twitter Trans Studio Mall: @tsm_makassar
Update 12 Maret 2020:
Trans Studio Theme Park sudah tutup sejak akhir tahun 2019.

Tulisan ini diikutkan Lomba Blog “Connected”Trans Studio Makassar



Referensi:


Share :

12 Komentar di "Keajaiban Konektivitas dalam Trans Studio Theme Park"

  1. wow,, jadi pengen ke trans studio..hehe.. good luck ya mak lombanya

    ReplyDelete
  2. Masya Allah, luar biasa berkah blogging ya mak... Kereeen.... Postingan ini sip bingits. Semoga jadi JUARA ya mak.

    ReplyDelete
  3. Wah, tulisannnya keren mbak Niar. Aku mau ikut yang tapi gak punya ide, hahaa..
    Gutlak ya mbak. semoga menang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2an di lomba mendatang bisa ikutan ya Mbak Ecky :)

      Delete
  4. aku belum pernah ke sana mbak, yang di bandung juga belum pernah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ke Makassar yuk, Mbak Lidya. Sekali2 merencanakan liburan ke wilayah timur Indonesia ^__^

      Delete
  5. Kalau ada di Jakarta, aku mauuu. Kalo ke Makassar, kejauhan. Kalo ke Bandung, selalu rame pol. *halah ini niat dateng ga sik?*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi ... janjian sama Mbak Lidya saja, Mak Haya :D

      Delete
  6. Sudah lama kepengen ke trans studio *tapi jauh. :(
    Tiket masuknya mahal ndak ya? Hihihi.

    Sukses buat mbak ya.. semoga menang.. :)

    ReplyDelete
  7. Hiyaa....dulu aku mau masuk kesitu tp ga jadi Mak. Kaget sama harga tiketnya :D
    Semoga sukses buat lombanya ya ^_^

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^