Miss U dan Hima


“Pingin ketemu Athifah,” kata Uchi, blogger Samarinda yang menyebut dirinya “Miss U” ini.
Uchi yang bernama lengkap Suchi Ramdhani ini mengirimi saya pesan inbox pada suatu hari, menjelang kedatangannya ke Makassar.

Menyenangkan sekali bisa kopdar dengan teman-teman blogger. Tahun lalu saya pernah bertemu dengan Syam, juga pernah bertemu dengan Maya. Mereka bertandang ke rumah. Begitu pun membaca pesan inbox dari Uchi, senang sekali. Meski tak dikatakan pingin bertemu dengan saya J , tak mengapa, Uchi bilang pingin bertemu dengan Athifah – putri ceriwis saya, saya sudah senang. Saya pun memberikan nomor HP saya, minta dikabari lagi.  

Tak lama, pesan inbox saya berbalas. Uchi ingin mengajak Ririn, blogger Makassar yang menamakan dirinya Hima Rain, yang biasa saya sapa Hima. Kebetulan sekali, Hima sudah lama hendak ke rumah, untuk membawakan hadiah giveaway-nya. Sibuk sekali ia, entah sudah berapa bulan rencana itu tak kesampaian.

Tak tahu bagaimana kelanjutannya, tiba-tiba saja tanggal 22 Januari pagi, Uchi mengirim SMS, hendak ke rumah siang itu. Saya senang sekali. Bersama Athifah yang excited, kami menunggu mereka. Athifah senang sekali karena kepadanya saya katakan ada teman saya yang hendak bertemu dengannya.

http://hitamputih-kata.blogspot.com/ (Uchi alias Miss U)

Uchi dan Hima eh Ririn janjian ketemuan di jembatan Rappocini. Mereka belum tahu posisi rumah, padahal untuk ke jembatan itu, Uchi harus melewati rumah. Setelah memberi arahan melalui telepon, sampai juga kedua blogger ini ke rumah.

Senang. Ramai. Kami seperti tiga orang yang sudah kenal lama. Padahal baru bertemu pertama kali hari itu. Ini karena kami sudah merasa saling cocok dalam aktivitas saling bertamu di rumah maya masing-masing.

Ririn yang mengaku pemalu, adalah yang paling ramai. Wajar saja wong dia yang paling muda. Tak lucu kalau saya yang paling ramai J. Uchi, lebih tenang daripada Ririn, lebih dewasa tapi bukan pendiam. Intinya, kami bertiga ngobrol dengan santai dan bersahut-sahutan tentang apa saja. Tentang craft, model pendidikan anak, blog, dan lain-lain.

Dan yang mengejutkan, mereka berdua membawa oleh-oleh. Uchi membawakan sekantung camilan untuk anak-anak sementara Ririn membawa beberapa craft flanel hasil olahan tangannya. Ririn memang andal dalam urusan ini, ia sedang menekuni online shopnya yang berlabel Airin Handycrabby. Ada sekantung bros, sepasang sandal buat Athifah, tiga tangkai bunga matahari, dan toples. Malu rasanya, saya hanya menghidangkan biskuit untuk mereka (ngumpet di bawah jemuran sambi tutup muka pakai toples biskuit). Maaf ya Uchi, Hima.

Dan bagaimana dengan Athifah yang membuat penasaran Uchi dan Ririn (dari cerita-cerita tentangnya di blog ini)?
http://www.hima-rain.web.id/ (Ririn alias Hima)

Athifah menjadi begitu pemalu. Ia lebih diam dan suka bersembunyi di balik punggung saya. Tidak seru ah. Saya jadi malu, penampakan Athifah hari itu tak seheboh cerita-cerita saya tentangnya di tulisan-tulisan berkategori Namanya Juga Anak-Anak. “Saya malu,” itu yang dikatakan Athifah sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

“Seperti ini memang Athifah ya Kak?” tanya Ririn.
“Kadang-kadang sih begini. Tapi biasa tidak juga, dia bisa menemani bercerita tamu yang datang. Sepupu-sepupu saya di daerah lain kalau menelepon, suka ditemaninya ngobrol dengan akrab seperti sudah pernah bertemu padahal belum,” jawab saya.

Sepulangnya Uchi dan Ririn yang meninggalkan segudang kesan dalam hati saya, saya bertanya lagi pada Athifah, “Yaa, kenapa malu-malu begitu sih? Mama kan jadi malu ini. Cerita tentang Athifah di blog jadi tidak seperti aslinya.”

“Saya malu sama temannya Mama,” ujar nona mungil ini.
“Kenapa malu?” saya mengulangi pertanyaan ini untuk yang kesekian kalinya.
“Saya malu kalau ada teman-temannya Mama yang cantik.”
“Oya? Yang mana yang cantik?”
“Dua-duanya”

Hm ... meski Athifah tidak berinteraksi sama heboh dengan Uchi dan Ririn seperti pada cerita-cerita tentangnya di blog ini, setidaknya saya bisa menghibur mereka. Saya pun membuka facebook dan menceritakan kabar gembira ini pada mereka berdua.

Makassar, 31 Januari 2013

Silakan juga dibaca:



Share :

19 Komentar di "Miss U dan Hima"

  1. yeee.. Athifah kan juga cantik...

    boleh suatu saat nanti kopdar di Panti Asuhan kami

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh- boleh .. mudah2an bisa jalan2 ke Gubug :)

      Delete
  2. Wkwkwkwk...
    Mbak Rin kesenengen tuh dibilang cantik ma Athifah :p

    ReplyDelete
  3. Saya pemalu lo kak. (^,^). Saya tak sempat berfoto dengan kak niar dan k U. Hum semoga di lain kesempatan.

    eh namaku disebut. hehehe nda pa2 deh, sudah saatnya kali ya saya membuka kedok hihi. athifaaah, aku sayang athifah hehe (logat upin ipin)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemalu? Aih jangan dipelihara pemalu itu, sebenarnya Hima eh Ririn orangnya rame, asyik :)
      Kalo mo sukses bisnisnya tdk boleh terlalu pemalu dong :)

      Delete
  4. Athifah emang exited deh pokoknya. Pasti senag tuh si athifah dapet hadiah banyak banget. Bikin repot mamanya lagi ya athifah. Biar mamanya sering curhat di blog

    ReplyDelete
  5. Athifah juga tidak kalah cantik pastinya

    ReplyDelete
  6. Haha.... Uchi pasti nyengir nih dibilang cantik... :D
    Jadi Uchi pulang ke Makasar ya, Mbak ?!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe. Iya, Uchi habis ngantar ibunya. Ibunya dari Balikpapan mau balik ke Kolaka (Sulawesi Tenggara) :)

      Delete
  7. Wah aku juga punya teman blogger dari malaysia namanya 'Miss A' apakah ada hubungan sama 'Miss U' ya?
    Makassar - Malaysia.... beda dikit

    ReplyDelete
  8. Mungkin karena baru pertama bertemu athifah jadi malu ya Mbak ...hehe

    ReplyDelete
  9. tp anak2 sy juga gitu kok mbak.. Cerewetnya di ruma aja.. Kl di luar liat situasi dulu :D

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^